Saturday, February 28, 2009

Polemik Pemilihan Jurusan Kuliah

Prioritas saya :

1. Fakultas EKONOMI jurusan MANAJEMEN.

Kenapa?

Karena saya suka manajemen, suka mengatur sesuatu, suka menyusun segala sesuatu tepat pada tempatnya, senang melihat segala sesuatu tepat waktu.
Tertarik dengan apa yang mereka sebut seni memengaruhi orang lain, tertarik dengan apa yang mereka sebut dengan seni memimpin itu.
Tergiur dengan lapangan kerja yang luas dan menjanjikan.
Juga keinginan saya untuk tak lepas dari ilmu ekonomi yang sangat menarik itu.

2. Fakultas ILMU BAHASA. Jurusan SASTRA INDONESIA.

Kenapa?

Dari saya masih kecil, sekitar 9tahun, saya suka menulis. Entah itu cerpen, buku harian, puisi, atau apapun. Saya suka menulis. Menyenangkan saat melihat goresan pena di atas kertas. Saya murid favorit guru bahasa Indonesia di SD saya. Saya disertakan dalam lomba sinopsis se-Jabar dan menang. Saya suka membaca majalah (mulai dari Bocil, Bobo, Fantasi, Kawanku, kemudian Gadis) . Saya suka kesukaan saya akan bahasa. Saya suka mengirimkan cerpen ke majalah-majalah yang saya baca. Tapi baru satu kali dimuat, dan berkali-kali dikembalikan, ntah ke mana semangat saya itu pergi.
Saya berhenti menulis.

Kemudian saya duduk di bangku kelas 3 SMA. Saya mendapat guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang menginspirasikan bukan hanya saya tapi banyak siswa di sekolah saya untuk mencintai lagi bahasa ibu kami, bahasa Indonesia.

Nah. Bagian manakah polemiknya?

Data Passing Grade Jurusan UI ( menurut Ganesha Operation )

MANAJEMEN = 46,5%
SASTRA INDONESIA = 27,5%

Kebanyakan orang yang bertanya mengenai jurusan yang akan saya ambil nanti,mendengar saya menjawab "Manajemen" akan menjawab "Ohh" atau "goodluck ya" .

Tapi setelah mendengar "Sastra Indonesia" , kenapa ekspresi mereka harus "Hah? Nanaonan?" atau "Baleg?" atau "Naha Indonesia?" atau "Kerjanya jadi apa emang ntar?"

Jurusan yang ideal, di mata kebanyakan pelajar kelas 3 SMA saat ini, adalah jurusan di mana mereka akan mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang berlimpah.
Atau banyak juga yang mengincar GRADE yang tinggi, tanpa memikirkan, apa mereka benar-benar menginginkannya.

Bahasa Indonesia, seperti air yang mudah disia-siakan, padahal sangat berharga. Bahasa yang hanya dimiliki oleh bangsa kita. Bahasa yang mengandung jutaan kata indah. Bahasa yang tanpa kita sadari akan sangat kita rindukan saat kita jauh dari negeri ini.

Dan kalau saya memang suka bahasa, bahasa Indonesia, kenapa saya harus pusing memikirkan grade yang kurang tinggi dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain itu?

Tahu tidak, bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan hati yang bahagia, seberat apapun, akan membawa keringanan dan hasil yang baik. Termasuk pekerjaan saya nanti !

Guru; dosen; editor koran, majalah, televisi; apapun. Asal saya senang dengan apa yang saya lakukan, saya akan tetap menemukan jalan yang tepat kelak.