Sunday, March 20, 2011

Surat Cinta untuk sie Doper PO FIB 2010-2011

Dear ka Bella dan Ka Anne,

Banyak kata yang belum terucap. Banyak makna yang belum tersampaikan.

Mungkin kalian kaget waktu aku memutuskan untuk tidak melanjutkan kepengurusan, atau bahkan kalian udah menduga jawaban aku?

Berat buat aku mengambil keputusan ini, karena aku bener-bener merasa kurang dalam kepengurusan yang kemarin.

Waktu awal aku digumulkan untuk menjadi calon pengurus lagi, hati aku masih terus menjawab “iya”, karena banyak alasan, karena aku merasa belum selesai di sie.doper ini, karena aku merasa sangat bertumbuh melalui kepengurusan, dan terutama karena aku merasa memiliki keluarga baru, kakak-kakak baru yang menyayangi aku dengan kasih-Nya. Yang membimbing aku dalam banyak hal. Bimbingan yang bukan sekadar bimbingan dunia, tapi bimbingan yang berdasar sama firman Tuhan. Hal ini bener-bener aku rasakan terutama saat aku akan UAS Arab. “Nyontek”, yang selama ini aku jadikan sebagai suatu hal yang “wajar”. Kalianlah yang membuka mataku buat menjadikan “kebenaran” sebagai sebuah “kebiasaan”.

Setelah itu, ternyata aku diberi pergumulan untuk menjadi calon PKK juga. Panggilan aku untuk menjadi PKK pun ternyata sangat kuat. Seperti yang telah aku ceritakan kemarin, dalam proses pergumulan selama beberapa bulan, panggilan ini menjadi semakin kuat. Aku sadar, panggilan harus disertai dengan hitung harga. Dengan kapasitas aku yang sekarang, aku belum sanggup untuk mengambil dua pelayanan ini sekaligus.

Maaf ka, karena sepertinya aku egois. Aku belum benar-benar memberikan yang terbaik untuk PO FIB, tapi lalu aku malah tidak melanjutkan. Aku suka ngeluh, suka lupa, suka ngebantah, suka marah-marah... Tapi aku mau ngasih tau ke kalian, kalo aku merasa kalian sudah benar-benar jadi kakak yang sangat baik, teladan yang baik. Mengutip ucapan ka bella kemarin di kamar, kalo ka bella merasa kurang mendoakan aku, kurang menjadi teladan L aku sama sekali ga merasa seperti itu ka. Kalian berdua benar-benar sudah menjadi bagian terbaik dalam hidup aku.

Aku sudah mengambil pilihan untuk menjadi PKK. Aku tidak akan mengecewakan kalian berdua, tidak akan mengecewakan Tuhan. Aku akan memberikan yang terbaik dalam pelayananku sebagai PKK. Aku akan selalu berusaha berdampak untuk kegiatan-kegiatanku di luar.

Terimakasih Tuhan untuk memberikan ka Bella dan ka Anne ke dalam hidupku. Untuk 9 bulan yang penuh dengan naik turun. Untuk kasih yang luar biasa, yang ga mungkin aku dapatkan dari sekadar teman biasa. Untuk perhatian yang sangat tulus, untuk segala tawa dan tangis yang sama-sama kita bagikan selama menjadi teman satu seksi. Untuk membuat aku merasa seperti punya kakak kandung sendiri. Untuk terus sabar menghadapi aku yang seperti ini.

Aku sangat sayang sama ka Bella dan ka Anne. Kalian akan selalu ada di dalam pokok doaku dan di dalam hatiku sampai kapan pun. Sekali lagi, terimakasih J