Tuesday, December 2, 2008

kata SELAMANYA - sebuah kepolosan atau kenaifan?

Situasi saya kurang lebih 7bulan lalu : sangat MUAK dengan kata "selamanya"

saya pernah menjalani cinta .
cinta yang sangat indah .
sangat tulus .
sangat besar .
dan sangat lama .

saya pernah menyepelekan cinta ini, dan dengan mudahnya dia menunggu, menangis, memohon, meratap,memberi seribu janji ! yang saya sadar, bukan janji palsu. seakan tidak ada gadis lain saja d dunia !

sampai butuh setahun lebih untuk saya luluh, akhirnya ,
membalas cintanya.

tapi saya memang luluh,terlalu luluh mungkin?

saya selalu percaya walau hubungan kami dihalangi sebuah jurang besar, cinta antara kami berdua memang akan selamanya, seperti yang selalu dia ucapkan ..

selamanya , selamanya , selamanya .

tapi saya percaya , memang ada sesuatu yang abadi , terlalu percaya .

sampai suatu hari dia meninggalkan saya,
setelah saya terlalu mempercayai dia, Tuhan .
Pergi begitu saja, dan ternyata karena perempuan lain?
Sakit .
Seakan tak ada alasan untuk hidup lagi .
Efek kata selamanya, yang selalu dengan tulus ia ucapkan . Yang dengan polos saya percaya .

Nothing last forever .
Apa memang harus begitu?

Saya tidak pernah ingin menyalahkan dia karna kata selamanya yang selalu ia ucapkan ,
karna saya tau ,
saat itu ia memang percaya akan kata-kata itu .

Selamanya bukan sebuah janji , tapi hanya sebuah harapan dan doa.

No comments: